Review Drama Korea River Where the Moon Rises (2021): 5 scene favorit saya di River Where the Moon Rises (Spoiler Alert)

Haloo teman-teman pembaca, semoga kalian semua selalu sehat dimanapun kalian berada ya. Udah lama banget ga review drakor nih dan baru kesampaian review lagi lewat drama River Where the Moon Rises ini. Sebenarnya banyak banget drama yang lagi hits di tahun ini, tapi entah kenapa saya lebih tertarik menonton drama saeguk, salah satu alasannya adalah karena biasanya bajunya bagus-bagus hehe. Okee deh tanpa berlama-lama lagi langsung saya review dibawah ya…

Oh iyaa sebelum itu saya mau mengingatkan kalau review dibawah akan mengandung banyak spoiler ya, jadi bagi yang nggak mau di spoiler bisa di skip aja hehe, selamat membaca..

Source: Pinterest

SINOPSIS

Drama ini bercerita tentang sejarah Putri Pyeonggang (Kim So Hyun) & Jendral On Dal (Na In Woo) pada masa kerajaan Goguryeo. Diceritakan bahwa Putri Pyeonggang (Kim So Hyun) merupakan anak dari Raja Pyeongwon (Kim Pub Lae) dan pada saat putri masih kecil, ibunya dibunuh karena difitnah oleh ketua suku Gyeru bernama Go Won Pyo (Lee Hae Young) bersamaan dengan Jendral On Hyeop (Kang Ha Neul) yang pada masanya menjabat sebagai jendral yang kuat dan hebat dan juga merupakan ayah dari On Dal (Na In Woo).

Jendral On Hyeop (Kang Ha Neul) & Ratu Yeon (Kim So Hyun)

Saat orang tua mereka dibunuh, Jendral On Hyeop berpesan pada On Dal untuk menjaga sang putri dan akhirnya mereka melarikan diri hingga terpisah di perjalanan karena suatu kecelakaan hingga akhirnya sang putri bertemu dengan seorang peramal jahat yang memiliki dendam terhadap raja. Putri Pyeonggang kemudian dibuat hilang ingatan & dididik menjadi seorang pembunuh yang bernama Yeom Ga Jin. Sedangkan On Dal tumbuh di sebuah desa bernama Ghost Valley (lembah hantu) dan tinggal dengan orang-orang yang hidup bersama dengan ayahnya dahulu. Dan takdir pun akhirnya mempertemukan mereka saat sudah dewasa tanpa mengenali identitas satu sama lain.

KESAN PERTAMA

Kesan pertama saya saat melihat drama ini jatuh pada baju yang mereka kenakan. Biasanya drama saeguk yang sering ditampilkan adalah drama pada masa Dinasti Joseon dan di drama ini adalah pada masa kerajaan Goguryeo jadi tentunya busana yang mereka kenakan juga berbeda dan unik-unik banget. Selain itu, drama ini banyak menampilkan adegan action yang juga merupakan salah satu alasan kenapa saya menyukai drama ini.

Putri Pyeonggang (Kim So Hyun)


Seperti yang diberitakan di media, pemeran On Dal pada awalnya diperankan oleh Jisoo, namun karena suatu kasus akhirnya digantikan oleh Na In Woo. Menurut saya keduanya cocok-cocok aja sih memerankan karakter On Dal, dan pada mulanya karena saya nonton episode 1-6 yang diperankan oleh Jisoo jadi pada awal munculnya Na In Woo saya masih asing karena sudah terbiasa melihat Jisoo. Tapi saya cukup yakin Na In Woo bisa membawakan perannya dengan baik, mengingat perannya di Mr. Queen dulu yang juga drama saeguk dan aktingnya mantul hehehe jadi nggak begitu menjadi masalah bagi saya dan ternyata memang benar aktingnya juga nggak kalah bagus disini.

REVIEW DRAMA RIVER WHERE THE MOON RISES

Saya merasa akhir-akhir ini jarang banget ada drama kerajaan, kalaupun ada kadang saya nontonnya kurang sreg. Akhirnya saya menemukan lagi drama kerajaan yang menarik dan membuat saya penasaran. Bagi saya drama ini menarik selain karena bajunya juga karena ceritanya. Ceritanya sendiri diambil dari kisah Putri Pyeonggang dan Jendral On Dal, yang pastinya menjadi menarik bagi saya karena saya suka banget dengan drama yang diangkat dari kisah nyata/ legenda apalagi drama kerajaan, meskipun mungkin ceritanya di drama ini tidak 100% benar tapi kisah mereka itu menyentuh.

Putri Pyeonggang (Kim So Hyun) & On Dal (Na In Woo)

Drama kerajaan tentunya nggak jauh-jauh dari politik dan kekuasaan, cuma menariknya kalau di drama ini dikemas dengan sisi komedi dan romantis juga, walaupun nggak selucu Mr. Queen hehe. Hal lain yang juga menjadi keunikan drama ini adalah Putri Pyeonggang, sang putri serba bisa mulai dari berpikir tentang taktik dan politik serta kemampuan bela dirinya. Biasanya kalau drama kerajaan mengutamakan raja atau putra mahkota, di drama ini yang lebih berperan utama adalah sang putri. Salut dengan akting Kim So Hyun yang juga bisa memerankan akting sebagai pembunuh Yeom Ga Jin dan sebagai seorang Putri Pyeonggang yang anggun dan berwibawa. Bahkan di drama ini Kim So Hyun juga berperan menjadi ibu dan anak sekaligus, walaupun akting menjadi ibunya hanya sebentar, tapi masalah akting sih udah nggak perlu diragukan lagi.

Jendral On Dal (Na In Woo)

Sama halnya dengan Na In Woo sebagai On Dal, saya seneng banget deh kalau Na In Woo yang dipilih menjadi On Dal. Entah kenapa auranya itu cocok buat mendampingi sang putri yang tegas. Dan yang saya tunggu-tunggu adalah action-nya Na In Woo nih, di drama sebelumnya action-nya bagus banget jadi saya menantikannya di drama ini. Syukurlah sesuai ekspektasi hehehe. Walaupun mungkin menggunakan pemeran pengganti untuk adegan berbahaya tapi drama ini mampu menonjolkan On Dal sebagai jendral yang hebat seperti ayahnya.


Ngomong-ngomong soal ayahnya On Dal saya nggak nyangka kalau yang main Kang Ha Neul wkwkwk. Happy banget pas liat Kang Ha Neul berperan sebagai Jendral On Hyeop cocok banget dan kharismatik, terakhir saya lihat Kang Ha Neul main drama kerajaan itu sepertinya di Moon Lovers.

Jendral Go Geon (Lee Ji Hoon)

Nggak ketinggalan juga Jendral Go Geon (Lee Ji Hoon) dan Hae Mo Yong (Choi Yu Hwa) yang kisahnya berakhir tragis *nggak tragis-tragis banget sih cuman tetep aja menyedihkan. Tentunya drama ini bisa meraih rating yang baik berkat kerja keras seluruh kru dan pemainnya.

Hae Mo Yong (Choi Yu Hwa)

Namun, ada beberapa hal yang saya sayangkan, dimana saat akhirnya On Dal meninggalkan kerajaan tiba-tiba udah lewat beberapa tahun aja dan ceritanya seperti lompat dan kurang penjelasan, tiba-tiba aja rajanya udah diganti oleh putra mahkota dan putra mahkota yang saat kecil saya pikir hubungannya baik-baik aja dengan sang putri jadi berubah & terkesan agak kejam. Saya pikir mungkin karena kekuasaan itu orang bisa berubah, tapi tetep aja kurang dijelaskan di drama ini jadi saya sempat bingung dan berpikir “loh kok jadi begini ceritanya?” seperti ada sesuatu yang kurang & menjanggal, entah ini hanya perasaan saya saja atau bagaimana.

Tapi terlepas dari itu semua drama ini bagus banget sih dari keseluruhan. Perang-perangnya juga seru dan menegangkan apalagi kalau Putri Pyeonggang udah kolaborasi sama On Dal. Meskipun ending-nya agak-agak nyesek (dibilang sad juga nggak dibilang happy juga nggak) wkwkwk yang juga cukup membuat saya terkejut dan meneteskan air mata hahaha tapi positifnya ending-nya nggak gantung. Saya juga sempet baca beberapa artikel yang bilang bahwa di cerita sebenarnya, mereka akan berakhir sad ending, tapi karena permintaan penggemar internasional akhirnya dibuat lebih ke happy ending. Untung aja diambil keputusan seperti itu karena kalau nggak, saya bisa kepikiran terus sama drama ini seperti halnya drama Moon Lovers yang akhirnya yah begitulah hahaha.


Kalau memang benar-benar kisah nyata, salut banget sama Jendral On Dal yang selalu ngelindungin sang putri dari perbuatan yang bisa mengotorkan tangan sang putri seperti membunuh dll. Terus perjuangan On Dal yang rela mempelajari bela diri dan menggunakan pedang padahal dirinya nggak berani membunuh binatang sekalipun dan semua itu ia lakukan demi sang putri sampai akhirnya bisa jadi Jendral On Dal yang hebat dan dihormati.

SCENE FAVORIT

Saya ingin sedikit berbagi beberapa scene favorit saya selama menonton River Where the Moon Rises atau disingkat RWTMR supaya cepet wkwkwk

  1. Saat munculnya Jendral On Hyeop sebagai bapaknya On Dal (Kang Ha Neul) ganteng sekaligus kharismatik.
  2. Ketika Ratu Yeon (Ibu Putri Pyeonggang yang juga diperankan oleh Kim So Hyun) dipanah, di scene ini aktingnya Kim So Hyun patut diacungi jempol deh waktu bilang kalau Go Won Pyo tidak akan bisa menjadi penguasa dan dimasa mendatang putrinya pun mengatakan hal yang sama.
  3. Bangkitnya Suku Sunno dan mereka berperang melawan Zhou Utara.  
  4. Saat kolaborasi Jendral On Dal melawan Jendral Go & Putri Pyeonggang melawan Go Won Pyo, seru banget. 
  5. Terakhir adalah saat peti On Dal nggak bisa digerakkan karena ia masih belum bisa meninggalkan Putri Pyeonggang. Nggak ngerti kenapa tapi waktu nonton ini saya langsung merinding. Memang scene yang sedih tapi scene ini menjadi pembuktian betapa besarnya rasa cinta On Dal kepada Putri Pyeonggang. 

Sebenernya masih banyak scene-scene yang bagus, tapi yang jadi favorit saya dan masih teringat sampai sekarang karena mengena adalah kelima scene diatas. Kalau kalian yang udah nonton, kira-kira scene favorit kalian yang mana nih??

KESIMPULAN

Drama kerajaan yang menarik dan punya daya tarik tersendiri, banyak adegan action juga diangkat dari sejarah serta kualitas akting pemainnya yang baik udah cukup menjelaskan bahwa drama ini jadi salah satu drama kerajaan favorit saya walaupun bukan yang paling favorit banget tapi drama ini wajib banget ditonton apalagi yang suka drama saeguk. 

Bukan drama yang bisa dibilang buagus banget kalau bagi saya, tapi memiliki kisahnya tersendiri terutama kisah cinta yang indah antara Putri Pyeonggang dan On Dal. Ada senangnya, ada sedihnya, ada romantisnya, ada seriusnya & ada beberapa selipan komedinya juga. Ngga heran deh kalau drama ini bisa dapet rating yang tinggi pada masa penayangannya.

RATE: 8.8/10

Yapp, saya rasa sekian review drama kali ini, semoga bermanfaat ya & sampai ketemu di review-review selanjutnya…

Comments