Review Drama Korea Alchemy of Souls 1 & 2: Lebih bagus yang mana? (Mengandung Spoiler)
Hai, apa kabar? Udah lama banget ga nulis review drama nih karena ada beberapa kesibukan dan baru berkesempatan lagi menulis review lewat drama Alchemy of Souls ini.
Drama ini tamat dengan total 2 season. Yap, season 1 pemeran wanitanya diperankan oleh Jung So Min dan di season 2 diperankan oleh Go Yoon Jung.
Source: Pinterest (Alchemy of Souls S1 & S2)
Kesan pertama saya jatuh pada pakaian serta model rambut para pemainnya. Bisa dibilang drama ini bukan sepenuhnya drama kolosal seperti yang kita tau pada umumnya, karena dari pakaian dan model rambutnya terlihat lebih modern namun dikemas dalam masa kerajaan.
Mulai dari rambut pendek, rambut belah tengah, dandanan para pemain sampai bentuk eyeliner khas yang digunakan oleh keluarga Jin *yang udah nonton pasti tau deh hahaha*.
Setting tempatnya pun unik dan tidak seperti kerajaan pada umumnya. Seperti kerajaan yang lebih modern dan tertata. Hal ini menurut saya menjadi daya tarik tersendiri dari Alchemy of Souls.
Selain itu, karena drama ini juga ber-genre fantasy maka berdampingan pula dengan ilmu sihir dan efek cgi yang sekilas membuat saya tiba-tiba teringat dengan dr.strange hahaha.
Dramanya bercerita tentang apa?
Menceritakan kisah seorang anak yang terlahir dengan bintang kerajaan akibat adanya perpindahan jiwa yang dilakukan di masa lalu, anak tersebut adalah Jang Uk (Lee Jae Wook). Lahirnya Jang Uk ke dunia membuat ayahnya, Jang Gang (Joo Sang Wook) terpaksa menutup pintu energinya untuk menghindari mala petaka. Intinya Jang Uk itu bukan anak resmi dari Jang Gang dan terjadi akibat adanya perpindahan jiwa Jang Gang dan Raja.
Sampai saat Jang Uk sudah besar ia mempertanyakan hal tersebut, dan kemudian mulai mencari cara untuk membuka pintu energinya, salah satunya dengan mencari seorang guru yang mampu membantunya. Sayangnya, tak seorang pun dapat melakukan itu untuknya sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang pelayan bernama Mudeok (Jung So Min) yang ternyata juga merupakan hasil perpindahan jiwa seorang pembunuh bayangan bernama Naksu (Go Yoon Jung). Nah, dari pertemuan itulah semua bermula.
Singkatnya, season 1 lebih menceritakan perkembangan karakter dari Jang Uk yang juga adalah murid dari Mudeok, dimana Jang Uk yang awalnya tidak menguasai ilmu sihir apapun sampai akhirnya ia berguru dan menemukan jati dirinya. Hingga ia memiliki perasaan terhadap Mudeok begitu juga sebaliknya.
Sedangkan, season 2 menceritakan kisah kelanjutan Jang Uk dengan kekuatan bintangnya dan juga Naksu yang kembali dengan wujud aslinya. Untuk bisa menikmati drama ini, lebih baik ditonton dulu season 1 nya ya supaya alurnya lebih jelas.
Review Drama Korea Alchemy of Souls
Baik season 1 dan season 2 sama-sama memiliki keunikannya tersendiri, menurut saya tidak bisa dibandingkan karena saling berkaitan. Adanya perbedaan pemeran wanita di kedua season ini menurut saya tidak membuat adanya perubahan yang drastis, karena toh ada cerita dan alasan dibalik kembalinya wujud Naksu yang asli.
Aktris Jung So Min maupun Go Yoon Jung memerankan peran mereka dengan baik. Malah saya heran mereka berdua terbilang mirip, mulai dari gelagat dan cara bicara khas Naksu sama-sama dibawakan dengan baik dan mirip, membuat saya tidak bingung lagi dengan peralihan pemeran ini.
Sebenarnya, awal menonton drama ini jujur biasa aja…namun semakin diperhatikan dan semakin ditonton ada hal yang menarik perhatian saya dan membuat saya ingin tetap melanjutkan drama ini.
Pertama adalah penutup dari setiap episode. Penonton drakor pasti paham kalau akhir dari setiap episode biasanya dibuat menggantung agar penonton penasaran dengan episode selanjutnya.
Nah, menurut saya penutup dari setiap episode Alchemy of Souls ini selalu memberikan kejutan dan scene yang apik sehingga otomatis membuat saya penasaran untuk menonton episode selanjutnya, begitupun episode-episode lainnya.
Bagusnya juga di setiap episode selalu terjadi peningkatan cerita, jadi yang awalnya hanya biasa saja lama-lama menjadi makin menarik dan bikin kepo.
Kedua adalah efek cgi yang ditampilkan. Genre fantasy tentu saja tidak lepas dari efek cgi. Nah, sekarang tergantung apakah efek cgi-nya memenuhi ekspektasi penonton atau tidak. Karena kalau ceritanya bagus tapi cgi-nya kurang saya rasa akan sangat berpengaruh ke kualitas dramanya. Semakin bagus efek cgi-nya semakin mendukung kita percaya bahwa cerita itu nyata dan bisa dipercaya.
Ini cukup membuat saya terkejut sih karena sebenernya saya tidak terlalu berekspektasi lebih, karena jujur saja saya cenderung lebih menyukai efek cgi film-film barat. Contohnya saja film-film Marvel atau Harry Potter, yang meskipun penonton tau itu semua tidak nyata, namun karena efeknya yang memukau membuat penonton ingin percaya dan imaginasi penulis semakin terlihat nyata.
Saya cukup terpukau dengan cgi-nya selama menonton drama ini. Meskipun mungkin memang ada hal yang terlihat agak kurang contohnya saat terbang ada halnya terlihat kurang smooth *nggak semuanya sih namun ada beberapa*, tapi saya tetap merasa kalau yang membuat drama ini benar-benar berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkannya se-real mungkin.
Efek cgi-nya cukup realistis untuk dinikmati dan juga ada beberapa yang malah melebihi ekspektasi, misalkan saat Jang Uk pertama kali mengeluarkan teknik Tansu, itu menurut saya keren sih. Begitu pula di season 2 efeknya semakin mulus dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, ada kalanya drama ini juga menampilkan selipan komedi disetiap episode-nya dan beberapa karakter memang lucu dan menyenangkan untuk disaksikan, membuat drama ini tidak monoton.
Bagaimana pertengkaran Tom and Jerry ala Jang Uk dan Naksu, tingkah Park Jin (Yoo Jun Sang) yang sangat tidak peka dengan Kim Do Ju (Oh Na Ra), kelakuan trio Songrim, Jang Uk, Seo Yul (Hwang Min Hyun), dan Park Dang Gu (Yoo In Su) berhasil menjadi daya tarik tersendiri, sampai karakter Pangeran (Shin Seung Ho) yang awalnya menjengkelkan tapi mengundang tawa.
Chemistry para aktor juga bagus banget dan tidak terasa canggung. Begitu juga dengan pemeran antagonis Jin Mu (Jo Jae Yoon) yang sangat-sangat memancing amarah, bener-bener berhasil bikin penonton emosi hahaha.
Hanya saja nih, hal yang saya sayangkan adalah kehadiran Jang Gang di season 1 yang hanya muncul begitu saja. Saya pikir ada suatu hal yang mungkin dia ungkapkan setelah kehilangan misteriusnya yang begitu lama, namun ternyata hanya kembali untuk meninggoy hmmm…memang sih hal itu untuk menebus kesalahannya tapi kurang greget aja bagi saya & bahkan ia tidak melakukan perlawanan apapun.
Kalau untuk ending season 2 nya, menurut saya meskipun happy ending namun entah kenapa ada yang kurang greget juga hahaha terlihat agak cepat dan kesannya terburu-buru, bagi saya sendiri kurang poll aja endingnya. Momen bahagia Jang Uk dan Naksu pun juga tidak terlalu banyak diperlihatkan mengingat kisah mereka bisa dibilang tragis pada awalnya. Yah, maklum sih karena jumlah episodenya juga lebih sedikit dibanding season 1 yaitu 10 episode.
Kesimpulan
Menurut saya Alchemy of Souls ini makin menarik untuk diikuti, semakin lama ceritanya semakin bagus.
Selain cakep-cakep, akting dan chemistry para pemainnya juga bagus banget dan sesuai dengan karakter masing-masing.
Kalau untuk action juga bagus, apalagi makin lama
Jang Uk makin hebat jadi nontonnya makin seru, saya juga salfok dengan Seo Yul yang
actionnya ga kalah hebat. Secara keseluruhan Alchemy of Souls season 1 & 2 ini recommended sih. Kembali lagi saran saya wajib nonton season 1 nya
dulu sebelum lanjut ke season 2 ya supaya nggak bingung.
Untuk teman-teman yang penasaran boleh banget dicoba tonton dramanya, tergolong drama yang ceritanya nggak berat kok. Memang konfliknya sekilas terkesan berat namun sebenarnya kalau ditonton akan mengalir begitu saja dan cepet nangkepnya kok, karena ceritanya juga dikemas dengan menarik dan ada selipan komedinya, nggak melulu serius.
Okee deh, saya rasa review kali ini sudah panjang lebar haha. Waktunya saya menyudahinya dan saya harap review ini bisa membantu teman-teman yang membutuhkan ulasan Alchemy of Souls ya atau mungkin penasaran dengan drama ini. Sampai bertemu di review selanjutnya👋
Rate: 8/10
Comments
Post a Comment